Jumat, 29 September 2017

Pengantar Bioteknologi: Definisi dan Jenis Bioteknologi

Credit by google
Definisi 
Bioteknologi adalah ilmu biologi molekuler berikut teknik dan aplikasinya yang digunakan untuk memodifikasi, memanipulasi atau merubah proses kehidupan normal dari organisme-organisme dan jaringan-jaringan guna meningkatkan kinerjanya bagi keperluan manusia (Hodges, 2000). Bioteknologi memiliki kekhasan dalam hal kemungkinan transfer ciri-ciri organisme melalui proses rekayasa biologi yang tidak mungkin terjadi secara alamiah. Perkembangan bioteknologi dalam dasawarsa terakhir sangat pesat, suatu kondisi yang diprediksikan John Naisbitt (futurolog terkemuka dunia) tentang abad 21 sebagai abad bioteknologi dan informasi. Wacana bioteknologi telah meluas, tidak terbatas pada komunitas ilmiah saja, tetapi telah memasuki ranah kepedulian publik. Keterlibatan publik dalam masalah ini wajar mengingat produk bioteknologi konvergen dengan kepentingan esensial manusia baik sebagai makhluk biologis maupun makhluk sosial. Terlepas dari perdebatan aspek etis dan dampak sosialnya, bioteknologi memberikan harapan baru pada umat manusia dalam menghadapi permasalahan global seperti kesenjangan antara ketersediaan pangan dengan pertambahan populasi penduduk dunia, dan penurunan kualitas lingkungan yang berimplikasi luas terhadap kualitas hidup manusia secara keseluruhan.  

Bioteknologi telah mengubah hIdup manusia, manusia dapat hidup lebih sehat, mengurangi risiko terhadap penyakit, mengubah susunan genetika individu, merekayasa turunan sendiri, maupun melestarikan lingkungan hidup individu. Selama berabad-berabad, mausia telah melakukan perekayasaan makhluk hidup secara efektif untuk memperbaiki hidup dan memecahkan berbagai masalah mereka. Misalnya, dalam bidang pertanian untuk menghasilkan produk pangan. Walaupun ilmu pertanian merupakan bidang yang lebih modern, teknik dasarnya telah diterapkan sejak zaman pra-sejarah. Transisi dari hidup berburu ke bertani-menetap, membuat tanaman dan hewan ternak merupakan elemen penting bagi kehidupan manusia (Diaz, 2008).

Jenis- Jenis Bioteknologi

Bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang memanfaatkan makhluk hidup (bakteri,fungi, virus, dan lain-lain) maupun dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Unsur pokok bioteknologi adalah input,proses, dan output. Bioteknologi terbagi menjadi dua macam, yaitu: bioteknologi konvensional yang merupakan suatu proses bioteknologi yang mengandalkan jasa mikroba untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan manusia melalui proses fermentasi. Bioteknologi konvensional tidak melakukan manipulasi organisme atau rekayasa, tetapi membuat kondisi dan bahan makanan yang cocok untuk mikroorganisme berkembang secara optimal. Sedangkan bioteknologi modern adalah proses penerapan biorteknologi yang melakukan dengan alat dan cara kerja yang canggih, yaitu dengan teknik sterilisasi terlebihdahulu. Kualitas produk yang dihasilkan jauh lebih baik dan dapat menghasilkan prosduk dengan sekala besar. Penerapan bioteknologi modern lebih menekankan pada bagaimana cara memanipulasi materi genetik mikroorganisme untuk menghasilkan clone yang lebih unggul. Perkembangan bioteknologi sangat dipengaruhi oleh ilmu ilmu lain seperti mikrobiologi, genetika dan biokimia (Nugroho dan Dwi, 2017).

Teknologi modern yang telah berkembang selama decade tahun terakhir merupakan teknik DNA rekombinan. DNA rekombinan adalah suatu rekayasa genetik untuk menghasilkan sifat baru dengan cara merekombinasikan gen tertentu dengan DNA genom organisme target. Objek DNA rekombinan mencakup semua golongan organisme, mulai dari bakteri fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, sampai tumbuhan tumbuhan. Teknik DNA rekombinan meliputi: isolasi DNA, teknik memotong DNA, teknik menggabungkan DNA, dan termasuk teknnik untuk memasukkan DNA kedalam makhluk hidup (Nugroho dan Dwi, 2017).

Bioteknologi konvensional, ciri-ciri bioteknologi konvensional; kurang steril, jumlah sedikit (terbatas), kualitas belum terjamin. Contoh: industri tempe, tape, anggur, yoghurt, dsb. 2. Bioteknologi modern Ciri-ciri bioteknologi modern; steril, produksi dalam jumlah banyak (massal), kualitas standar dan terjamin. Selain itu, bioteknologi modern tidak terlepas dengan aplikasi metode-metode mutakhir bioteknologi (current methods of biotecnology) seperti:


Kultur jaringan merupakan suatu metode untuk memperbanyak jaringan/sel yang berasal atau yang didapat dari jaringan orisinal tumbuhan atau hewan setelah terlebih dahulu mengalami pemisahan (disagregasi) secara mekanis, atau kimiawi (enzimatis) secara in vitro (dalam tabung kaca).

Teknologi DNA rekombinan (recombinant DNA technology) adalah suatu metode untuk merekayasa genetik dengan cara menyisipkan (insert) gena yang dikehendaki ke dalam suatu organisme. Transgenik adalah suatu metode untuk. Rekayasa protein (protein engineering).

Hibridoma adalah suatu metode untuk menggabungkan dua macam sel eukariot dengan tujuan mendapatkan sel hibrid yang memiliki kemampuan kedua sel induknya.


Kloning adalah suatu metode untuk menghasilkan keturunan yang dikehendaki sama persis dengan induknya.

Polymerase chains reaction (PCR) merupakan metode yang sangat sensitif untuk mendeteksi dan menganalisis sekuen asam nukleat. RT-PCR untuk memperbanyak (amplifikasi) rantai RNA menjadi DNA; tissue/cells → extracted → RNA/mRNA → rT-PCR → copy DNA (cDNA).

Hibridisasi DNA adalah metode untuk menyeleksi sekuen DNA dengan menggunakan probes DNA untuk hibridisasi (pencangkokan) rantai DNA. Pita ganda (Nurcahyo, 2011).




PUSTAKA

Diaz, E. (ed). 2008. Microbial Biodegradation: Genomics and Molecular Biology. First
Edition. Norfolk, England: Caister Academic Press.
Nurcahyo, Heru. 2011. Diktat Bioteknologi. Yogyakarta: Jurusan pendidikan biologi fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam Universitas negeri Yogyakarta.
Nugroho, Endik D Dan Dwi, Anggorowati R. 2017. Pengantar (Teori&Aplikasi)
Bioteknologi. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Hodges, J. 2000. Why Lifestock, Ethics and Quality of Life? In: Livestock, Ethics and
Quality of Life. J. Hodges dan In K. han (Eds). CABI Publishing, New York, USA.


1 komentar: