Jae Rhim Lee, creator Infinity Project |
Mushroom Burial Suit |
Pembahasan Burial Inovation dengan sub tema yang kedua mengenai pakaian. Apa hubungan nya pakaian dengan kematian? Lalu, pakaian seperti apa yang dimaksudkan? Pastilah beberapa dari kalian melontarkan pertanyaan seperti diatas. Sebutlah saja pembahasan kali ini dengan desain baju untuk menghadapi kematian. Project ini dinamakan Infinity Project Jae Rhim Lee. Mari kita bahas secara mendetail.
Ketika
manusia meninggal, jasad tersebut basanya akan dimakamkan, dikubur kedalam
tanah, menghanyutkannya ke sungai atau laut dan sebagian lagi ada yang
membakarnya yang disebut dengan proses kremasi. Dengan berkembang teknologi dan
proses pembangunan yang semakin maju, dirasa proses pemakan yang telah
dilakukan sejak zaman dahulu itu dianggap kurang efektif oleh sebagian orang. Jae
Rhim Lee pada tahun 2011 merancang sebuah pemakaman yang disebut dengan eco friendly. Jae Rhim Lee berpendapat
bahwa ketika jasad manusia yang akan dimakamkan kedalam tanah, jasad tersebut
biasanya akan menguraikan berbagai macam senyawa yang terdapat didalamnya.
Senyawa-senyawa tersebut juga banyak yang mengandung racun. Racun yang
dikeluarkan dari satu jasad manusia akan terurai dan akan menyebar kelingkungan
diserap oleh tumbuhan kemudian ke hewan dan akhirnya balik kemanusia lagi.
Proses pemakaman dengan cara menghanyutkan jasadnya ke laut atau kesungai juga
tidak baik, karena akan mencemari air akibat kontaminasi dari pembusukan jasad
tersebut sehingga ekosistem yang terdapat di air menjadi terganggu, selain itu
dapat menyebarkan penyakit juga kepada manusia. Kemudian apabila pemakaman dengan
proses kremasi juga dianggap kurang efektif . karena proses kremasi yang
dilakukan biasanya akan meneluarkan karbon dan gas sisa-sisa pembuangan dari
jasad yang telah dibakar. Kemudian akan dibuang ke udara. Hal ini menyebabkan
lingkungan menjadi tercemar.
Jae
Rhim Lee berfikir bahwasanya, ketika ia meninggal dia ingin jasadnya dapat
bermanfaat bagi lingkungan. Kemudian ia merancang sebuah projek yang disebut
dengan infinity project. Projek ini
menggunakan bahan utama berupa jamur. Jamur yang digunakan yaitu berupa jamur
yang dapat dimakan. Kenapa menggunkaan jamur yang dapat dimakan?? Jae Rhim Lee
ingin membuat ketika jasad yang dikurbur menjadi lebih bermanfaat dengan ketika
jamur tersebut akan tumbuh dan dimanfaatkan oleh hewan dan manusia. Jae Rhim
Lee memilih jamur dengan kualitas yang baik, yaitu memiliki enzim pendegradasi
tubuh makhluk hidup dengan cepat, kemudian yang memiliki kemampuan tumbuh
dengan baik. Selain itu, jamur tersebut dapat menguraikan racun yang dihasilkan
oleh jasad manusia tersbut sehingga jasad tersebut menjadi ramah lingkungan.
Uji
pendahuluan yang ia lakukan yaitu dengan cara mengumpulkan tiga bagian tubuh
pada cawan petri yaitu, rambut, kulit mati dan kuku. Ketiga sampel tersebut di
beri jamur dan kemudian diamati proses dekomposisi yang paling cepat pada
tiap-tiap sampel. Jae Rhim Lee melakukan uji pendahuluannya dengan beragai
macam jamur, sehingga didapati yaitujamur edible atau jamur yang dapat dimakan.
Lalu bagaiman cara menggunakan jamur tersebut pada jasad yang akan dimakamkan??
Jae
Rhim Lee membuat sebuah rancangan berupa pakaian untuk jasad yang telah di
design secara detil yang disebut dengan “Mushroom
Death Suit”. Pakaian ini dirancang dengan cara membuat pola garis putih
yang tersebar secara merata diseluruh tubuh. Pola yang dibentuk seperti
urat-urat yang melingkar pada bagian tubuh, pola garis putih tersebut merupakan
rongga yang berisikan spora jamur edible didalamnya. Spora tersebut diberi
nutrisi supaya tetap hidup dan tumbuh. Nutrisi yang diberikan pada jamur
tersebut diletakan didalam baju dan terletak diseluruh bagian tubuh. Ketika
jasad tersebut dikuburkan, maka spora jamur yang terdapat dalam pakaian tersebut akan tumbuh dan berkembang
sehingga akan membantu proses dekomposisi menjadi lebih cepat pada jasad
tersebut selain itu hal yang terpenting adalah raun yang dikeluarkan oleh tubuh
manusia akan diuraikan oleh jamur tersebut sehingga tidak mencemari lingkungan
sekitar.
0 komentar:
Posting Komentar